Melawat kembali ketidakwarasan Pizarnik
Category Archives: Terjemahan
Belenggu
Merdeka Aku mau bebas dari segalaMerdekaJuga dari Ida PernahAku percaya pada sumpah dan cintaMenjadi sumsum dan darahSeharian kukunyah-kumamah Sedang meradangSegala kurenggutIkut bayang Tapi kiniHidupku terlalu tenangSelama tidak antara badaiKalah menang Ah! Jiwa yang menggapai-gapaiMengapa kalau beranjak dari siniKucoba dalam mati. 14 Juli 1943 –Chairil Anwar * “Kaureguk wain agar dapat mabuk dengannya, aku teguk jugaTeruskanTeruskan membaca “Belenggu”
dari Kahlil Gibran, Pasir dan Buih (1926)
Separuh kata-kataku tak ada makna; namun kuucapkan jua agar separuh lagi tetap sampai kepadamu.
Berkat Kesedihan
Berkat Kesedihan(dalam tidur, aku termimpi puisi ini) Seseorang yang pernah kucintai memberikansebuah kotak penuh kegelapan. Setelah bertahun lamanya baru aku mengertibahawa ini jua, satu hadiah. –Mary Oliver * Segala sengsara itu sudah berlalu.Tak perlu ditangiskan lagi. Dalam sebuah album purbakausaksikan wajah seorang anak Yahudilima belas minit sebelum ia mati.Kering sudah airmata. Kau jerang air,hirup teh,TeruskanTeruskan membaca “Berkat Kesedihan”
Perihal Berenang
Berenang tak ubah seperti doa:
tangan tercantum dan terpisah
tercantum dan terpisah, tanpa hujung.
– Adam Zagajewski
Five poems from Nocturna
terjemahan lima puisi daripada Nokturna, 2018
Surat-surat Kahlil Gibran kepada May Ziadah
Terjemahan beberapa pucuk surat Kahlil Gibran daripada buku Love Letters: The Love Letters of Kahlil Gibran to May Ziadah (Oneworld Publication, 2008)