Belenggu

Merdeka Aku mau bebas dari segalaMerdekaJuga dari Ida PernahAku percaya pada sumpah dan cintaMenjadi sumsum dan darahSeharian kukunyah-kumamah Sedang meradangSegala kurenggutIkut bayang Tapi kiniHidupku terlalu tenangSelama tidak antara badaiKalah menang Ah! Jiwa yang menggapai-gapaiMengapa kalau beranjak dari siniKucoba dalam mati. 14 Juli 1943 –Chairil Anwar * “Kaureguk wain agar dapat mabuk dengannya, aku teguk jugaTeruskanTeruskan membaca “Belenggu”

Design a site like this with WordPress.com
Mulakan